1.Self-cloning Lizard (Kadal yang bisa kloning)
Ditemukan di restoran Vietnam. Makanan yang sangat populer di sono. Leiolepis ngovantrii nama latinnya. Dan semua spesiesnya betina!! Bisa memperbanyak sendiri lewat kloning, ga butuh pejantan!!
2.Yoda Bat (Kelelawar Yoda)
Mirip Yoda bukan? kelelawar pemakan buah, alias kalong ini ditemukan di Papua Nugini.
3.Katak Terbang
Sebuah "katak terbang" adalah katak yang memiliki kemampuan untuk meluncur. Artinya, ia dapat turun pada sudut kurang dari 45 ° relatif terhadap horizontal.Flying Frog (Rhacophorus nigropalmatus), umum dikenal sebagai Flying Frog Wallace, adalah katak lumut ditemukan dari Semenanjung Melayu ke barat Indonesia . Ini adalah nama untuk biologi, Alfred R. Wallace , yang mengumpulkan spesimen pertama yang secara resmi diidentifikasi.
Klasifikasi ilmiah :
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Class : Amfibi
Subclass: Lissamphibia
Order: Anura
Suborder: Neobatrachia
Family: Rhacophoridae
Subfamily : Rhacophorinae
Genus : Rhacophorus
Species : R. nigropalmatus
Binomial name
Rhacophorus nigropalmatus
Boulenger , 1895
Deskripsi :
katak ini cukup fotogenik , karena ukurannya yang besar, warna cemerlang, dan perilaku yang menarik. Dengan panjang tubuh 80-100 mm atau 9-10 cm (jantan lebih kecil dari betina), adalah salah satu spesies terbesar Rhacophorus . Matanya dan gendang telinga yang besar, anggota tubuh yang sangat panjang, dan jari dan jari kaki yang berselaput tipis. Bersama dengan pinggiran kulit yang membentang antara anggota badan, katak terbang ini dapat terbang dari satu pohon ke pohon lain di dalam hutan.hidup di atas pohon dan hanya turun ke permukaan tanah untuk melakukan perkimpoian.memiliki warna hijau mengkilap terang dan bagian bawahnya putih dan kuning pucat. jari-jari kaki berwarna kuning cemerlang. Dasar jaring serta satu titik sisi per sisi yang hitam pekat.
Katak ini hidup di atas pohon,dan tersebar di wilayah malaysia dan Indonesia (Kalimantan)
4.Purple Gurita
Ini gurita ungu tidak teridentifikasi adalah salah satu dari 11 spesies yang potensial baru yang ditemukan selama ekspedisi laut di lepas pantai Atlantik Kanada selama Juli 2010. A team of 27 Canadian and Spanish researchers used a remotely operated vehicle (called ROPOS ) deployed from the Canadian Coastguard ship Hudson to dive to the bottom of the sea. Sebuah tim peneliti Spanyol 27 dan Kanada menggunakan kendaraan yang dioperasikan jarak jauh (disebut ROPOS ) dikerahkan dari Canadian Hudson kapal Coastguard untuk menyelam ke dasar laut.
5.Monyet Hidung Pesek
Seekor monyet berhidung pesek jenis baru ditemukan di bagian utara kawasan hutan Myanmar, kawasan hutan yang terancam habitatnya oleh penebangan hutan liar dan proyek pembangunan waduk yang akan dilakukan China. Spesies baru itu diberi nama Rhinopithecus strykeri.
Monyet yang ditemukan ini memiliki ekor yang panjang, warna tubuh yang hitam, daun telinga putih, dan jenggot yang juga berwarna putih. Yang unik dari monyet ini adalah kebiasaannya bersin saat hujan sebab selain hidungnya yang pesek, lubang hidungnya pun menghadap ke atas.
Thomas Geissmen, salah satu peneliti yang berasal dari Universitas Zurich-Irchel, menyatakan, "Ini adalah hal baru dalam ilmu pengetahuan. Sangat tidak biasa menemukan monyet yang memiliki karakteristik lain daripada yang lain di daerah seperti ini."
Para ilmuwan mengungkapkan, monyet-monyet itu memiliki ciri yang berbeda dengan monyet berhidung pesek lain yang berada di China dan Vietnam. Mereka memperkirakan, ada antara 260 dan 330 monyet berciri serupa yang hidup di area hutan yang luasnya mencapai 27 km persegi itu.
Melihat kondisi habitatnya, peneliti mengatakan bahwa monyet-monyet itu berada dalam ancaman. "Ancaman perburuan akan meningkat dalam setahun ke depan seiring rencana pembangunan dam dan pembabatan hutan yang terjadi," ungkap para ilmuwan itu di American Journal of Primatology bulan ini.
Berkaitan dengan kondisi habitatnya, Frank Momberg dari Flora Fauna International yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, "Masa depan dari si monyet pesek ini tergantung pada China." Selama ini, monyet banyak diburu untuk dimanfaatkan daging, bulu, dan organ tubuhnya untuk dijadikan obat.
Peneliti mengungkapkan kemungkinan kerusakan lingkungan yang bisa terjadi akibat pembangunan waduk. Selain merusak ekosistem si monyet, pembangunan waduk yang disertai pembuatan jalan baru dan penebangan dalam jumlah besar dapat berakibat pada erosi daerah aliran sungai (DAS) sehingga akan mengurangi fungsi waduk itu sendiri.
Atas dasar konsekuensi itu, peneliti meminta China melakukan analisis dampak lingkungan terkait dengan pembangunan waduk itu. Tujuannya adalah menyelamatkan monyet yang saat ini sudah dalam kondisi terancam punah itu. Sebagai informasi, rencananya waduk akan dibuat di Sungai Irrawady, Myanmar, oleh China Power Investment Corporation.
6. Ikan Pemakan Kayu
Peru - Spesies ikan pemakan kayu dengan gigi berbentuk sendok ini, ditemukan di wilayah terpencil hutan Amazon, Peru.
Sejumlah ilmuwan dari National Science Foundation AS membuat temuan itu selama ekspedisi di wilayah taman nasional Purus Alto, Peru, bulan lalu.
Ikan tersebut, panjangnya mencapai 70 cm, dengan 'gigi berbentuk sendok', yang khusus untuk mengikis kayu dalam sungai.
Masyarakat setempat telah lama menangkap ikan ini dengan cara menembak di air untuk dikonsumsi. Penangkapan hidup-hidup pertama kalinya dilakukan para ilmuwan untuk kepentingan riset.
Paulo Petry, seorang profesor zoologi Universitas Harvard, mengatakan ikan itu ditemukan di wilayah yang penuh dengan keanekaragaman hayati, yang kini terancam oleh pesatnya pembangunan.
"Spesimen yang kami tangkap merupakan spesimen segar pertama, sehingga kami memiliki ikan yang dapat digunakan sebagai sampel. Tampaknya benar-benar sulit untuk menemukan dan menangkapnya. Anda harus menangkap ikan-ikan itu dengan menggunakan jaring khusus atau dengan menembaknya. Semasih ikan-ikan itu memakan kayu, anda tidak akan dapat menangkapnya dengan tali senar," ujar Dr. Petry.(EpochTimes/telegraph/sua)
7.Ikan Yang Berjalan
Ikan Gelodok, belodok, belodog atau blodog (mudskipper) - Adalah sekelompok ikan dari beberapa marga yang termasuk ke dalam anak suku Oxudercinae. Ikan-ikan ini senang melompat-lompat ke daratan,terutama di daerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar hutan bakau ketika air surut.
Nama-nama lainnya adalah tembakul, tempakul, timpakul atau belacak (bahasa Melayu), gabus laut, lunjat dan lain-lain.Dalam bahasa Inggris disebut mudskipper, karena kebiasaannya melompat-lompat di lumpur itu.
Tampang ikan ini sangatlah khas (lucu banget klo nurut ane). Kedua matanya menonjol di atas kepala seperti mata kodok,wajah yang dempak,dan sirip-sirip punggung yang terkembang menawan.Badannya bulat panjang seperti torpedo, sementara sirip ekornya membulat,panjang tubuh bervariasi mulai dari beberapa sentimeter hingga mendekati 30 cm.
Keahlian yang dimiliki ikan yang satu ini,selain dapat bertahan hidup lama di daratan (90% waktunya dihabiskan di darat),ikan gelodok dapat memanjat akar-akar pohon bakau, melompat jauh, dan ‘berjalan’ di atas lumpur.Pangkal sirip dadanya berotot kuat, sehingga sirip ini dapat ditekuk dan berfungsi seperti lengan untuk merayap,merangkak dan melompat.
Daya bertahan di daratan ini didukung pula oleh kemampuannya bernafas melalui kulit tubuhnya,dan lapisan selaput lendir di mulut dan kerongkongannya,yang hanya bisa terlaksana dalam keadaan lembab.Oleh sebab itu gelodok setiap beberapa saat perlu mencelupkan diri ke air untuk membasahi tubuhnya.
Ikan gelodok Periophthalmus koelreuteri setiap kalinya bisa bertahan sampai 7-8 menit di darat, sebelum masuk lagi ke air.Di samping itu, gelodok juga menyimpan sejumlah air di rongga insangnya yang membesar,yang memungkinkan insang untuk selalu terendam dan berfungsi selagi ikan itu berjalan-jalan di daratan.
Hidup di wilayah pasang surut,gelodok biasa menggali lubang di lumpur yang lunak untuk sarangnya. Lubang ini bisa sangat dalam dan bercabang-cabang,berisi air dan sedikit udara di ruang-ruang tertentu. Ketika air pasang naik, gelodok umumnya bersembunyi di lubang-lubang ini untuk menghindari ikan-ikan pemangsa yang berdatangan.
Ikan jantan memiliki semacam alat kopulasi pada kelaminnya.Setelah perkawinan, telur-telur ikan gelodok disimpan dalam lubangnya itu,dan dijaga oleh induk betinanya. Telur-telur itu lengket dan melekat pada dinding lumpur.Gelodok Periophthalmodon schlosseri dapat bertelur hingga 70.000 butir.
Gelodok memangsa aneka hewan,mulai dari ketam binatu (Uca spp.), udang, ikan, kerang, cumi-cumi, sampai ke semut ngangrang dan lalat.Ikan ini juga diduga memakan sedikit tumbuhan.Ketika menjelajah daratan, gelodok juga sering menyerang dan mengusir gelodok yang lainnya,untuk mempertahankan teritorinya.
Penyebaran dan ragam jenis Gelodok Periophthalmus gracilis (dari Malaysia hingga Australia utara)Ikan gelodok hanya dijumpai di pantai-pantai beriklim tropis,dan subtropis di wilayah Indo-Pasifik sampai ke pantai Atlantik Benua Afrika.
Saat ini telah teridentifikasi sebanyak 35 spesies ikan gelodok.Terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu Boleophthalmus, Periophthalmus dan Periophthalmodon.Beberapa spesies contohnya adalah Pseudapocryptes elongatus, Periophthalmus gracilis, Periophthalmus novemradiatus, Periophthalmus barbarus, Periophthalmus argentilineatus dan Periophthalmodon schlosseri.
Belum banyak terkuak nilai dari ikan ini.Namun ikan ini termasuk yang paling tahan terhadap kerusakan lingkungan hidup,dan dapat tetap hidup dalam kondisi yang “memprihatinkan” sekalipun.Namun di Tiongkok dan Jepang, ikan gelodok menjadi santapan,selain juga digunakan sebagai obat tradisional, terutama sebagai peningkat tenaga lelaki.
Demikianlah 7 Hewan Aneh tahun 2010 Versi (^_^)SEIZE THE DAY(^_^)
sumber:(^_^)SEIZE THE DAY(^_^)
Demikianlah 7 Hewan Aneh tahun 2010 Versi (^_^)SEIZE THE DAY(^_^)
sumber:(^_^)SEIZE THE DAY(^_^)
Komentar :
Posting Komentar