Minggu, 23 Januari 2011

Info Terheboh Cepekan

1.Blackberry Diblokir
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglzVnCB2lviHW2izomIzcb0wmtBjptLUHOKz8s0-2qxL5RZR-1MqhiJnXW0WlrJgsLG8lgRmARDVNKm3FqDjm4YHLw5KhoT9Aj5aLX14KcgJ9RMxUEyI9ePqvrsDJ46W9aHczL-U1ysRXa/s400/blackberry+diblokir+di+indonesia.jpg
Blackberry DiblokirBlackberry Diblokir – Pemberitaan Blackberry Diblokir makin gencar saja, dan sepertinya kali ini bisa saja menjadi kenyataan. Blackberry Diblokir di kabarkan karena mudahnya Blackberry mengakses situs porno secara bebas di browser BlackBerry milik Research In Motion (RIM) ini.
Walapun sudah di beri peringatan oleh Menkominfo Tifatul Sembiring namun sepertinya belum ada respon yang berarti dari Research in Motion (RIM) untuk menutup akses pornografi di Blackberry.

Namun penegasan Tifatul Sembiring ini mendapat berbagai kecaman dari masyarakat. Bahkan direktur Xl Axiata, Hasnul Suhaimi mengungkapkan bahwa ia berharap pemerintah tidak memblokir Blackberry.
Hal senada juga diungkapkan oleh GM Value Added Service (VAS) Marketing Indosat bahwa operator akan kena batunya jika Blackberry Diblokir. Jika BlackBerry Diblokir, Operator akan Rugi Miliaran Rupiah.
Uniknya, saat maraknya Blackberry terancam Diblokir mala penjualan BlackBerry makin laris terjual di pasaran. Laporan ini berdasarkan pantauan pada dealer BlackBerry dan toko yang menjual BlackBerry. Penjualan Blackberry masih tinggi.

2.Kisruh PSSI  VS Lpi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDMw_YTsE-Xddkd5V5UYkmqNKjLivk2lBF0az2dwugsafv_ljMZbmW-6_o3SYkmIstyuUuYXqqvTcvrKJ40Yr-NUfMm7EdBKoLaVRFz8p_ZXtc5DgVUCB67iS9feKviYcSKLwasDmq1hiA/s1600/blog+-+Bencana_Sepakbola_Nasional.jpg
Seperti Tragedi Heysel pada Mei 1985, kira-kira begitulah wajah sepak bola nasional kita saat ini. Di Stadion Heysel, Brussels, Belgia, pesta sepak bola final Piala Champions berubah menjadi bencana saat 39 penonton tewas, 32 di antaranya pendukung Juventus, setelah bentrok dengan pendukung Liverpool. Kebanyakan pendukung Juventus tewas setelah tembok pembatas roboh menimpa mereka selepas aksi agresif hooligan Liverpool yang memang terkenal sangat beringas.
Kini ”bencana” yang sama menerpa persepakbolaan nasional Indonesia. Saat bangsa ini dilanda euforia sepak bola berkat penampilan elok tim ”Garuda Merah-Putih” pada Piala AFF, kegembiraan itu dirampas oleh arogansi dan politisasi para pengurus sepak bola. Tragedi belum juga usai karena selepas turnamen, momentum hebat euforia sepak bola nasional kembali terbuang percuma saat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghabiskan energinya untuk berseteru dengan pengelola Liga Primer Indonesia (LPI). Sepertinya, insan-insan sepak bola yang gagah mengaku sebagai pembina kembali melakukan kebodohan yang sama, seperti ketika kita kehilangan momentum besar kebangkitan sepak bola pada Piala Asia 2007.
Sungguh tidak dapat diterima, justru pengurus sepak bola nasionallah yang membuat penampilan hebat Firman Utina dan kawan-kawan menjadi antiklimaks dan tumbang oleh keperkasaan Malaysia yang pernah ditekuk 1-5 pada babak penyisihan grup. Dukungan menggebu penonton yang sebenarnya telah teraniaya oleh buruknya administrasi distribusi tiket, seperti disia-siakan oleh ambisi para politikus di PSSI yang mendompleng kehebatan pasukan ”Garuda”. Tim asuhan Alfred Riedl ini dimobilisasi sowan ke rumah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, kemudian diboyong ke sebuah pondok pesantren yang sungguh membuat persiapan Riedl menjadi berantakan.
Riedl, yang sejatinya pelatih bertangan dingin, yang mampu menyulap tim ”Garuda” menjadi sebuah skuad yang penuh gairah dan disiplin, sempat mengungkapkan kekesalannya itu kepada media saat jumpa pers di Bukit Jalil, Malaysia. ”Federasi (PSSI) mengganggu persiapan tim saya dengan hal-hal yang tidak penting dan tak berkaitan dengan sepak bola,” ujar pelatih asal Austria itu.
Keluhan Riedl tersebut sangat dimengerti mengingat pelatih yang pernah menangani Vietnam dan Laos itu memang sangat disiplin, keras, bahkan cenderung kaku. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid pun mengaku pernah ”diusir” Riedl dalam sebuah pertemuan teknis menjelang Piala AFF. Riedl pun pernah berseteru dengan manajer timnas, Andi Darussalam Tabussala, karena masalah tertib organisasi. Sayangnya, sepulang dari Bukit Jalil, Riedl tiba-tiba meralat ucapannya.
Inilah bencana pertama bagi persepakbolaan nasional. Kekuatan utama Riedl adalah pada disiplin dan ”kekakuannya” menjaga Firman dan kawan-kawan. Pada suatu titik, Riedl rupanya sudah tidak tahan menahan beragam kepentingan politik yang diboncengkan kepada timnya. Ia mulai menyerah saat Firman cs dibawa ke rumah keluarga Bakrie. Selanjutnya, kita semua tahu, tim ”Garuda” gagal meraih impian lama merebut gelar juara.
Namun, bukan kegagalan meraih juara yang benar sebuah bencana. Tragedi sesungguhnya adalah perubahan sikap Riedl. Ralatnya terhadap ucapannya sendiri di Bukit Jalil menunjukkan, ia menyerah kepada politisi PSSI. Jika ia menyerah, artinya ia membuka pintu selebar-lebarnya pada intervensi-intervensi selanjutnya. Jika benar ini terjadi—dan semoga saja tidak—tidak ada lagi yang bisa kita harapkan dari mantan ujung tombak timnas Austria itu.
Tak lama setelah bencana Riedl, sepak bola Indonesia kembali mengalami masa-masa kelam akibat perseteruan antara PSSI dan pengelola LPI. Sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kinerja PSSI—yang selama delapan tahun masa kepengurusan Nurdin Halid tidak menghasilkan prestasi di tingkat internasional—kompetisi yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro seharusnya disikapi wajar-wajar saja, tanpa perlu memberi muatan-muatan politik, apalagi syak wasangka picik.
Sebagai kompetisi yang dicita-citakan menjadi profesional dan bersih, seharusnya LPI diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya tanpa harus diganggu, apalagi diancam-ancam. Sikap PSSI yang berkeras dengan menyatakan LPI sebagai kompetisi ilegal dan harus dilarang justru semakin menunjukkan arogansi organisasi olahraga tertua di Indonesia tersebut.
Jika PSSI bertindak lebih arif dengan memberikan ruang kepada LPI untuk duduk bersama demi kebangkitan sepak bola nasional, tampaknya kita bisa menghindarkan diri dari lanjutan bencana sepak bola. Kalaupun PSSI tidak sepakat, tidak perlu pula membuang energinya dengan sikap konfrontatif yang akan merugikan sepak bola itu sendiri.
Jauh lebih bermanfaat jika PSSI justru menyalurkan energinya untuk membenahi mutu kompetisi Liga Super Indonesia yang meski sudah teratur dan makin besar kapitalisasinya, belum juga menghasilkan tim nasional yang berprestasi. Mutu kompetisi, antara lain, bisa diangkat dengan menaikkan mutu pelatih dan wasit. Jika PSSI benar-benar mau bekerja keras, kita tidak lagi bicara pada level Asia Tenggara atau Piala AFF yang masih berada di ”tingkat kecamatan” dalam tata pergaulan sepak bola internasional. Dengan jutaan bakat yang tersebar di seluruh Nusantara, Indonesia seharusnya sudah berbicara di tingkat elite Asia dan lawan-lawan kita bukan lagi Malaysia atau Thailand, melainkan Jepang, Korea Selatan, atau Australia.
Syaratnya, PSSI harus mulai bertindak menggulirkan kompetisi berjenjang dan benar-benar bekerja untuk pembinaan usia dini. Bakat-bakat istimewa yang dipunyai Okto Maniani, Yongki Ariwibowo, atau Arif Suyono seharusnya sudah berada di tingkat elite Asia, bukan klub lokal, jika mereka terbina dalam kompetisi bermutu sejak berusia 10-12 tahun.
Bola kini berada di tangan para petinggi PSSI, apakah akan memilih terus berkonfrontasi atau mengambil langkah bijak menyelesaikan baik-baik masalahnya dengan LPI. Jika langkah pertama yang dipilih, bersiaplah menghadapi bencana sepak bola nasional.

3.Foto Penampakan Hantu Di Majalengka
http://2.bp.blogspot.com/_VZwxzemDhXo/TTJbukwr_QI/AAAAAAAAAEg/OlDe2F5KtSA/s320/penampakan%2Bhantu%2Bdi%2Btaman%2Bdirgantara%2Bmajalengka.jpg
Foto Penampakan Hantu Bocah Majalengka Asli?. Sosok Hantu yang ditangkap kamera ponsel, saat Andi memotret putranya Anggi di taman  Dirgantara, Majalengka.  Anggi dipotret persis diatas kerangka pesawat yang ada di museum tersebut. Setelah Foto tersebut dicetak, baru diketahui ada penampakan hantu bocah pada foto tersebut. Percaya atau tidak? Terserah anda.

4.Hantu Baju Merah Sukabumi
http://www.sugeng.web.id/wp-content/uploads/2011/01/Hantu-Merah-sukabumi.bmp
Yang paling serem adalah di bagian akhir video dimana penampakan hantu berbaju merah di sukabumi ini bisa kita lihat sosok hantu yang duduk diatas daun pintu sambil mengeleng-gelengkan kepala
Berikut Videonya



5.Lagu Andai Aku Jadi Gayus
http://zicoe.com/wp-content/uploads/2011/01/Bona-Paputungan-Pencipta-Lagu-Andai-Aku-Jadi-Gayus.jpg
Video yang berjudul andai aku jadi gayus yang di unggah di youtube mendapat simpati dari banyak orang, sudah puluhan ribu orang melihat video tersebut.
Pencipta lagu Andai aku jadi gayus adalah mantan narapidana di Gorontalo yaitu Bona Paputungan. Dia menciptakan lagu andai aku jadi gayus terinspirasi dari pengalaman pribadi saat menjalani tahapan proses hukum.
Lagu " Andai Aku Jadi Gayus " menceritakan begitu tidak adilnya penegakan hukum di Indonesia. Dengan uang, penegak hukum bisa dibeli dan membiarkan narapidana kakap seperti Gayus HP Tambunan bekeliaran ke luar negeri.



6.Vonis Gayus
http://static.inilah.com/data/berita/foto/1156672.jpg

Foto Hasil Vonis Gayus. Akhirnya vonis terhadap terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan ditetapkan. Gayus Tambunan dihukum 7 tahun penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Gayus Tambunan dinilai bersalah melakukan tindak pindana korupsi sebagaimana yang didakwakan jaksa penuntut umum (JPU) serta harus membayar denda Rp 300 juta subsider tiga bulan penjara.Vonis 7 tahun penjara  dan denda Rp 300 juta untuk Gayus Tambunan yang diberikan oleh majelis hakim pimpinan Albertina Ho cukup mengejutkan. Padahal, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntutnya dengan 20 tahun penjara dan denda Rp 500 juta. Vonis Gayus Tambunan hanya satu tahun lebih beratAndi Kosasih, orang yang berpura-pura mengaku pemilik miliaran rupiah uang Gayus Tambunan .Gayus Tambunan  terbukti secara sah dan meyakin bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sesuai dengan pasal kesatu subsider, kedua primer. Selain itu terdakwa terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwan ketiga dan memberikan keterangan yang tidak benar mengenai harta benda yang terkait kasus tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan keempat. Albertina Ho menyatakan bahwa Gayus Tambunan terbukti bersalah atas empat dakwaan sekaligus dalam dua perkara, yaitu perkara mafia pajak terkait penanganan keberatan beberapa wajib pajak (PT SAT) dan perkara mafia hukum terkait menyuap penyidik Polri, menyuap hakim, dan memberikan keterangan palsu. Gayus Tambunan dijerat pasal 5 ayat (1) huruf a UU Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau pasal 13 UU Tipikor jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, kemudian pasal 6 ayat (1) huruf a UU Tipikor, serta pasal 22 jo pasal 28 UU Tipikor. dibanding


7.SM'SH
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpPYsS68E2CNtLLAECvG_XEVj7yhewKiYf0Xl3lKR-5ZET-5xAnrAlAC1-f6NiPXfNpDvojmB3bkrYnl7QjV3zSrWBX-KbMj7GA8FqYgRvDL1j49LoMoF38EdrOjJ65ggnmacPn9uvvJM/s320/Sm-sh-724360.jpg
Sebenernya hari ini ga ada niat sama sekali buat nulis di sini, tetapi tiba-tiba aja keinget boy band yang satu ini jadi kepingin nulis dah dan berhubung saya sendiri sebenernya ga terlalu ngeh masalah boyband dan teman-temannya jadi saya akan menulis apa adanya .
SM*SH ( read it smash ) , itulah nama mereka . Boy Band asli Indonesia dengan anggota sebanyak 6 orang, sehingga nama mereka, SM*SH pun singkatan dari Seven Man As SIx Heroes, 7 orang sebagai 7 pahlawan . Pertama kali tahu tentang band ini saat ada acara SSDK ( Strategi Sukses Di Kampus ) yang di adakan oleh kampus tercinta, ITB . Pemateri saat itu yang tak lain adalah senior kami, memulai materi dengan menampilkan beberapa video yang diakhiri dengan video single mereka, I heart you, berikut ini .

Pertama kali menonton video klip ini langsung terpikir, korean wannabe . Style yang dibawakan oleh setiap personelnya, kemudian dance-dance yang dilakukan pun semuanya sepertinya meniru gaya-gaya boyband korea yang sudah tak asing lagi ditelinga orang Indonesia, seperti halnya Super Junior . Namun sepetinya mereka kurang bisa meniru boyband-boyband korea tersebut dengan baik dan benar, dance-dance yang dilakukan pada video klip tersebut terlihat kurang kompak, sangat berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh boyband korea .
Satu lagi yang menjadi perhatian saya adalah masalah nama. SM*SH , yang dibaca SMASH ternyata tak lain adalah nama salah satu boyband yang cukup terkenal di korea yang memulai debutnya pada tahun 2008 . Dengan penamaan yang sama, tentunya semakin menambah daftar panjang band Indonesia yang melakukan penjiplakan terhadap karya band-band luar negeri. Dan saya berfikir bahwa munculnya boyband ini memanfaatkan potensi pasar para penggemar boyband yang semakin besar seiring semakin terkenalnya boyband korea dinegeri ini, sehingga mereka pun menggunakan style dan nama yang sama dengan apa yang di tampilkan oleh boyband-boyband  asal korea . Jadi, apakah boyband ini akan bertahan menghadapi dahsyatnya persaingan industri musik di Indonesia ? mari kita nantikan kiprah mereka.
 Itulah 7 Info Terheboh Cepekan Di Dunia Versi: (^_^)SEIZE THE DAY(^_^)

sumber:(^_^)SEIZE THE DAY(^_^)

Komentar :

ada 0 komentar ke “Info Terheboh Cepekan”

Posting Komentar

Category

Widget is Blogumus

Info Pengunjung

Shoutmix

 

Followers

Revolver Maps

Blog Statistic

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra